Posts

Showing posts from 2002

Salam Idul Fitri

Ku sampaikan salam mewangi membuai terbang tak beralun meniti banjaran awan mendakap dingin salji segumpal belaian Ku sampaikan salam mewangi merentas rimba tak berlapisan menggulung di ombak kehijauan sebuah kasih sayang Ku sampaikan salam mewangi meniti samudera tak bergelombang menghembur daunan berlorek bercakaran setangkai kerinduan Ku sampaikan salam mewangi meredah taufan tak menderu menyapu gurun berombak lantang serumpun kenangan Ku sampoaikan salam mewangi membelah Ramadhan yang suci mampir di Syawal Aidil Fitri segengam keiklasan untuk secupak kemaafan........ Hasza Cyberjaya 29112002, 0231pm

Merindu Sebuah Dakapan

Malam yang dingin memancarkan cahaya kesucian untuk sebuah kehidupan dan datanglah suatu nama besar agung dalam suatu pusingan kedatangannya dinanti seribu umat bersama berjuta rahmat Ramadhan al-Mubarak sinaran yang kau pancarkan tiada yang terlawankan dan pasrah aku pada dakapanmu munajat aku di malam-malammu walau tubuh ku layu semangatku membara di pelukan Ramadhan al-Mubarak dalam ketenangan malammu yang syahdu pada sebuah penantian malam yang di janjikan untuk melupus segala dosa memohon seribu keampunan pada noda-noda.... Ramadhan al-Mubarak Roh yang kudus menghinggap dengan berjuta rahmat dalam munajatku mencari keredaan lampu-lampu jalanan yang membinarkan pandangan tewas oleh manik-manik cinta yang berderai melantun membasahi pipi dalam pelukan satu malam yang umpamakan seribu bulan Ramadhan al-Mubarak bulan untuk sekelian umat Di sini masih ramai yang alpa berpelesiran di tangga-tangga menara mencari ketinggian dunia meneroka keangkuhan jiwa takluk pada nafsu yang tak pernah

Peperangan Ini

Hembusan angin malam yang bertiup membawa segar sesegar mawar mewangi seenak kasturi meredah sunyi Kesendirian diulit mimpi suatu ceritera berlagu..... Anak-anak yang tadinya lena kini hingar berpekikan kapan semboyan peperangan berdesing di pinggiran kota darah merah bersimbahan tulang putih berselerakan bauan yang meledakkan jantung membuai diselimuti kelam Manusia yang alpa memangnya tidak pernah lupa pada kebejatan hasil tangan dan sumpah yang dituliskan adalah sumpah azali yang tak perlu dipersoalkan Darah Habiel yang membasah tanah oleh kealpaan Qabiel untuk seorang bernama Iqlima adalah suatu tragedi yang pertama di mukabumi ini yang hanya dibaca tiada pengajaran daripadanya oleh manusia.... kerana ternyata nafsu itu adalah musuh utama!! dan iblis bersama sekelian lasykarnya mengipas menyemarak nafsu untuk suatu kerosakan yang menjadi mainan manusia Kegelojohan manusia membawa segala macam kerosakan tentunya akan berakhir dengan iman dengan ilmu dengan taqwa dengan sabar dengan

Perjuangankah Itu (?)

(Sempena pengeboman di Bali dan penawanan teater di Rusia.....) Bila deru angin yang berlalu menggesek daunan ru di pantai bukanlah satu lagu merdu bila jagat raya ini berkocak dengan kencang memusnahkan pengharapan yang di tandu Lembaran yang bercerita tentang saudara ku yang tumbang kerana kebodohannya adalah bagai sembilu menyiat hatiku Bom nuklear pun yang diikat di perut tidak akan mampu mengembalikan waktu-waktu itu kalau tidak diiringi ilmu kalau dihiasi nafsu Perjuangan harus berjalan perjuangan harus tiada titik noktahnya dan perjuangan mengenali ilmu perjuangan mengenali diri Al-Kitab tidak mengajarkan kita menjadi pembunuh pada yang tidak mengkianati kita Al-Kitab tidak mengajarkan kita menjadi pembunuh pada diri kita dan Ak-Kitab tidak mengajarkan kita menjadi pembunuh pada Fikrah Islami!! Hasza Pantai Cherating 27102002

Puisi Buat Seorang Isteri

(hari ini, sedekad yang lalu, kita bersatu.........) Sewaktu-waktu aku yang terlena dalam melayani mimpi buaian waktu maka lahirlah suatu budi pada mesra sebuah senyummu.... Derap sepatu yang berlari meninggalkan sekeping hati bukan lagi sebuah cita yang bermain di sisipan minda Kapan mentari berlalu berarak pergi bintang yang berkelip terang menyusup ke sanubari dan tangan ku yang longlai terdepang meraih restu pada sebuah ketentuan Wahai.... sinar mata yang kau panahkan menusup jatuh di kalbu memekarkan sebuah cita untuk aku bangun kembali maka segarlah dan mekarlah...... kehijauan cinta disirami air suci dari sudut hatimu dan di sini aku memadu janji pada diri di sini aku memeterai suatu cita di sini aku pasrah pada ketentuan Illahi Wahai...... sedekad berlalu rimba belantara yang kita lalui bagaikan sebuah mimpi ngeri alunan gelombang yang mengulung mampu menghempas sebuah bahtera dan kau yang di sisi keteguhan ucap tawamu mampu menawan segalanya senyum manismu menenang bahtera yan

Bahasa Sarikata

Seorang pakcik tua di kampung menggaru kepala berjatuhan uban di bahu Seorang makcik tua di kampung menggeleng kepala memandang pakcik tua dengan mata kelabu Menonton gossip di ti-vi-tiga Pakcik tua berkata pada makcik tua di kampung : " Rugi aku tidak sekolah inggeris dulu... kalau aku sekolah inggeris dulu aku tidak terkulat-kulat begini" Hati pakcik tua dan makcik tua di kampung berkata "rupanya negara ini pertuturannya bahasa inggeris kini....!!!!" Sambil meneliti sarikata..... Hasza 29092002, 0321am Desa Pinggiran Putra

Merdeka! Merdeka!! Merdeka!!!

("Kemerdekaan mempunyai banyak intepretasinya. Masing-masing mempunyai intepretasi kemerdekaan sendiri. Cuma sekarang, aku makin tak paham apa itu Jiwa Merdeka. Semakin hari semakin disogokkan dengan bahan-bahan yang merosakkan daripada budaya barat. Apakah cara pemikiran kita merdeka? Apakah gaya penulisan kita merdeka? Apakah ketrampilan kita merdeka? Bagaimana kalau gaya kemerdekaan yang kita intepretasikan membawa kerosakan kepada kita sendiri? Di hari sambutan kemerdekaan, esok paginya akan ada berita remaja mati kemalangan di awal pagi (mabuk????), kemalangan motosikal (lumba haram???), dan setiap hari kebejatan moral menjadi berita harian. Black Metal.... Pink Metal.... Bohsia..... Yang menjadi penghuni pusat pemulihan.... majoritinya Melayu..... Gejala rasuah..... Seks bebas..... Dadah.... Dedah..... Beromen di khalayak ramai..... Buang anak..... Sehingga aku jadi mual. Aku jadi malu untuk keluar...... Aku sangat malu pada Yang Maha Pencipta!!!! MALUUUUUU!!!!!!! Apakah ini

MEGA Sales

“Pak Cik Sam” yang malang Ekonominya merudum tertimpa ke dunia sini Dum.... dum.... dum.... Dan banyaklah kilang separuh mati Tiada lagi bonus Pay-cut sepuluh persen Pak Menteri kata “Mega Sales, Mega Sales, Berbelanjalah bulan ini.....” Kilang tutup Hilang kerja Pak Menteri kata “Mega Sales, Mega Sales, Berbelanjalah banyak lagi......” Dan setiap hari di TV Pak Menteri kata “Mega Sales, Mega Sales, Belanjalah banyak-bayak lagi...... Lori treler aku boleh sewakan......” Seperti di TV........ melalui Imuda dan rakannya. Hasza Ogos 2002

Pendatang

Dar Al-Islam yang seharusnya tiada sempadan menyaksikan ribuan pendatang berlarian sembunyi di hutan Dar Al-Islam diurus cucu-cicit pendatang ada pendatang bugis ada pendatang jawa ada pendatang cina ada pendatang mendeleng ada pendatang india ada pendatang gurkha ada pendatang portugis dan seribu satu macam pendatang cucu-cicit pendatang ada jadi hantu ada jadi kuli ada jadi kutu ada jadi doktor ada jadi kpn ada jadi manager ada jadi direktor ada jadi bisnesman ada jadi menteri ada jadi pm ada jadi sultan Hasza

Sirna Suatu Cita

(Yang telah kita janjikan) "Maka hendaklah manusia perhatikan dari apakah ia terjadi.." yang tertulis di At-Thaariq lima adalah satu peringatan adalah suatu tuntutan untuk melihat diri mengenali diri...... Kealpaan yang bermarajalela menjadi pemusnah satu cita sejahtera walau ungkapannya terusan terlepas dari bibir Ungkapan yang hanya ungkapan terlepas bagaikan angin lalu tanpa dimengerti tanpa dihayati kita mula lupa diri bila hijab menebal dan ilmu yang di dada hanya tersimpan berkarat tiada praktik untuk kesejahteraan yang menjadi cita alam..... Daunan yang dulunya hijau kini kekuningan menanti luruh diredah angin Burung yang merdu bernyanyian kini menangis sayu berterbangan tiada tempat pulang Anak ikan yang berenangan kini memberontak meredah sungai dalam kelemasan Sirnalah suatu cita untuk suatu kesejahteraan bilamana kita terlupa....... Hasza 11042002

Maka Bermulalah Suatu Kehidupan

Tetesan yang kedengaran menderu menyusup celah dinding kamarku adalah suatu hadiah agung awalan suatu kehidupan (Al-Anbiyaa : 30) Makanya aku harus tafakur atas karuniaNya maka aku di sini..... Hasza - Hujan turun di Puchong jam 2:45 pagi 1 Muharam 1423

Wajah Tua Di Kaki Langit

Wajah tua di kaki langit pada kemerahan mega senja tertawa pada anak-anak di lembah yang leka bermain di kesuburan huma padanya suatu ceritera.... Wajah tua di kaki langit kini tawa bertukar tangis anak yang terleka dan ketinggalan tidak bisa memburu waktu terdampar keletihan dengan seribu tetes keringat darah airmata tidak terkira mencurah Wajah tua di kaki langit tidak mampu berbuat apa-apa tiada lagi tawa wajah bungkam meniti senja melangkah meningkalkan lembah berselindung disebalik gunung tidak bakal kembali lagi Dan anak-anak di lembah tiada huma untuknya tahun ini.... Hasza Puchong Perdana, 21032002

Yaumil Mahsyar (Mesej : To The Journey Unseen)

Perjalanan itu amat jauh selautan keringat tidak mampu menafsir perjalanan ini "one way ticket" yang dibeli ketika mendongolkan wajah ke muka dunia tidak boleh dijual kembali perjalanan itu bukan dimulai ia datang menghampiri setiap detik masa selangkah menghampiri ayoh..... apakah bangsa mampu berdiri menggendong kita di sana nanti? atau bangsa hanya jadi bebanan atas amanah yang diselewengkan........ di nisan juga tidak tertulis nama bangsa apakah lagi di padang Mahsyar tiada merc S320 tiada bimer 735 tiada lexus 300 tiada jaguar XJ8 tiada perdana V6 untuk dikenderai berpatah pulang Hasza Cyberjaya

Apabila Kucing Bercakaran

Apabila kucing bercakaran sesama kucing anjing-anjing akan keseronokan kalau dulunya dia tidak bisa menari tanggo kini mereka berjogetan dan tikus-tikus keriangan mengangkut beras-beras ke sarang untuk panganan bagi membuncitkan perutnya....... Kucing-kucing sendiri yang akan calar-balar.... Hasza Cyberjaya, 21022002

Petualang Jagat Raya

(Bila ameriki membuat komentarnya mendahului pi-bi-bi dan komentarnya menyimpang dari hasil pemerhatian pakar-pakar persenjataan dan nuklear berkait dengan isu iraqi....) Dalam keterasingan sirna suatu harapan kelam satu impian Kepanasan yang menerjah ke lubuk budi seorang perkasa menjadikannya petualang jagat raya yang bicara hanya pembohongan melata yang lakunya merosakkan semesta Di satu sudut yang terasing tak tercapai oleh suara-suara lantang kebongkakan petualang yang perkasa membohongi satu pembohongan yang diciptakannya untuk dia berlaku sesuka hatinya Jagat raya hanya senyum walau nanti aksi petualang jagat raya bisa membunuh nilai kemanusiaan! Nyata nilai kemanusiaan tidak bernilai lagi bila nilai kesyaitanan yang lebih dimahkotakan!! Hasza Cyberjaya 18022002, 0147pm

Bila Senja Berlabuh (iv)

Bila senja berlabuh corong-corong pembesar suara tivi mula berdendang dengan lagu puisi yang entah untuk apa dan entah untuk siapa mengganti bacaan Al-Quran Atuk di kampung menggeleng kepala tidak dapat memaham dan memetik butang off lalu berbasikal be surau menyapu tahi cicak dan membentang sejadah Hasza Puchong Perdana

Bila Senja Berlabuh (iii)

Bila senja berlabuh warung-warung mula beroperasi dan pub-pub menjadi tumpuan gelas-gelas wain pun bertaburan buih-buih bir melekat di bibir perempuan lacur berpelesiran Azan yang berkumandang tidak lagi kedengaran lagu merdu nyanyian setan perhibur semalaman memeluk tubuh kebejatan Bila senja berlabuh semua dalam berhayalan....... Hasza Bangsar, 16022002

Bila Senja Berlabuh (ii)

Bila senja berlabuh ayam-ayam mula berlarian menuju reban ada yang mencari-cari dahan jambu untuk bertenggek semalaman Ayam yang bertiduran di reban punya harga istimewa untuk nanti dicapai kakinya dan disembelih buat lauk musim perayaan Ayam yang bertenggek di dahan selamat dari pisau sembelihan Hasza Cyberjaya, 15022002

Bila Senja Berlabuh (i)

Bila senja berlabuh burung-burung gagak hitam berterbangan mencari dahan tempat peraduan Maka bermesyuarahlah gagak-gagak hitam untuk bertenggek di dahan mana siapa yang harus bertenggek di atas siapa yang harus bertenggek di bawah bermesyuarahlah gagak-gagak hitam Yang di atas akan bersenang lenang yang di bawah menampan percikan cret....... hitam putih tahi gagak terpacul dan di tampan gagak hitam yang di bawahnya...... Esok.... bila senja berlabuh lagi gagak hitam bakal bermesyuarah menentu siapa bakal menampan hitam putih pancutan..... Hasza Puchong Perdana, 14022002

Jeritan di Kuala Lumpur

Jeritan di Kuala Lumpur pertama telah ku dengar dua puluh lapan tahun lalu ditepian sungai bercabang Kuala Lumpur tidak pernah sunyi dari jeritan dan kini Kuala Lumpur menjerit lagi memang selamanya Kuala Lumpur kesakitan!!!!! Hasza Puchong Perdana

Anjing Tetap Anjing

Anak nelayan tidak semestinya jadi nelayan dia bisa jadi usahawan anak petani tidak semestinya jadi petani dia bisa jadi tauke kompeni anak menteri tidak semestinya jadi menteri dia juga bisa jadi kuli yang nyatanya anak anjing tetap anak anjing dia tidak bisa jadi anak kucing Hasza Cyberjaya 11022002

Bunga Api

Bunga api yang berterbangan dulu sungguh indah bila di tonton di kaca tivi. Mendesup terbang dari bumi ke langit dan langit ke bumi. Keindahan ini seharusnya menyerikan muka bumi untuk kesejahteraan tetapi bunga api ini yang berterbangan dua belas tahun dulu memusnahkan kesejahteraan. Kesakitannya kerana terbakar masih lagi terasa dan kini ada tangan-tangan yang ghairah untuk bermain bunga api lagi. Dunia Islami yang baru mendapat kuasa juga ingin turut serta. Kata janji dulu hanya hiasan mulut yang keluar di corong-corong suara setiap pelusuk dunia. Dar Al-Islam yang musnah akibat semangat Young Turks sudah tidak dapat dikembalikan. Dunia Islami ini bakal bersama si kufar bermain bunga api, walau hanya menyediakan landasan pelancaran bunga api itu. Semangat Young Turks yang membunuh Dar al-Islam yang terakhir di dunia, masih tebal.... dan akan terus bermain bunga api, untuk saudara-saudaranya. Yang tentunya bunga api ini, keindahannya membunuh kesejahteraan. Hasza Bandar Siber 0901200

Kehidupan

Kehidupanku adalah satu pelayaran lalu mampir di pulau kecil untuk menyimpan bekalan bagi melayari samudra yang tidak berkesudahan Hasza Cyberjaya, 04012002

Kematian

Kematian adalah tidur yang amat panjang merungkai segala rahsia di pulau kehidupan Hasza Cyberjaya, 04012002

Tahun Baru

Apa yang menjalar di otak fikiran tahun baru Al-Maseh ini adalah budaya yang diinjekkan yang tidak ada signifikannya pada kita (mungkin pada penganut kristen, ya) kalau ianya signifikan sebagai muslim maka aku akan tuntutkan hari kelahiran Adam Idris Nuh Hud Shaleh Ibrahim Luth Isma'il Ishaq Ya'qub Yusuf Ayyub Musa Harun Dzulkifli Dawud Sulaiman Ilyas Ilyasa Yunus Zakaria Yahya (Kita sudah punya Maulidul Rasul dan tahun baru Hijr lambang kebangkitan) dan bersekang mata menanti jarum jam melintasi nomor 12 menonton bunga api yang ongkosnya kata en-ti-vi-7 RM500 juta (???? ini yang ku dengar) yang pak menteri dan media kata haram tempuh hari berpelesiran di kota-kora raya para remaja, anak-anak, ibu-bapa adalah sesuatu yang kita perlu fikir kembali Tahun baru ini jarum jam tanganku juga melepasi nomor 12 di Puchong Perdana tika isteri dan anak-anakku di ulit mimpi aku menyendiri di depan kaca ti-vi dan monitor ti-ef-ti... Hasza Cyberjaya, 03012002

Pengetahuan vs Ilmu

Seorang cendikiawan bertanyakan padaku tentang apa bedanya pengetahuan dan ilmu dan kukatakan pengetahuan itu daripada apa yang kita baca dan dengar dan lihat manakala ilmu itu berkembang untuk kesejahteraan ummat dengan iringan seribu rahmat. Ramainya manusia yang berpengetahuan mencipta segala macam barangan yang lebih membawa kerusakan dan amat sedikit manusia yang berilmu mencipta untuk kesejahteraan dan hasil pengetahuan cuma jadi bahan jualan. Tiada rahmat disisinya untuk kesejahteraan. Hasza, 030102

Tazkirah Tahun Baru

Air yang datang melimpah merusak segala harta hatta mencabut nyawa daripada laut dengan kelajuan 70 knot daripada sungai di pedalaman daripada langit berjuraian adalah satu tazkirah ( = peringatan seperti kata Bang Ramli) untuk sekelian hambaNya Di sini manusia masih alpa dari bintang walk ke dataran merdeka dari bangsar ke shah alam pesta senja ke malam malam ke siang menyambut hari yang bukan milik kita Hasza Puchong, 020102