Puisi di Teluk Nipah
Maka berlabuhlah tirai senja menepati janji
sepi meniti kegelapan berteman kerlipan ribuan bintang
masih ada mega merah terpancar di kaki
Dia adalah seorang lelaki
tafakur dan pasrah pada putaran alam
sinaran mata membolosi cakerawala
bersatu dengan sebuah kerlip
mengapai suatu mimpi
di persinggahan duniawi
Dia adalah seorang lelaki
deru ombak di pantai
hanyalah suatu melodi
yang melontarkan ribuan buih yang hilang
disapu angin dimamah pasir
membungkam di pinggiran ilusi
Dia adalah seorang lelaki
dingin bayu yang menyapu
hanyalah sebuah cerita sayu
yang menggetarkan sebongkah hati
menerajang menyusup gegendang telinga
menghilang dibawa pergi
Dia adalah seorang lelaki
ombak pantai di pinggiran senja
mengajarnya tentang duniawi
sebuah persinggahan ke dunia yang abadi
Hasza
Teluk Nipah, 24122001
sepi meniti kegelapan berteman kerlipan ribuan bintang
masih ada mega merah terpancar di kaki
Dia adalah seorang lelaki
tafakur dan pasrah pada putaran alam
sinaran mata membolosi cakerawala
bersatu dengan sebuah kerlip
mengapai suatu mimpi
di persinggahan duniawi
Dia adalah seorang lelaki
deru ombak di pantai
hanyalah suatu melodi
yang melontarkan ribuan buih yang hilang
disapu angin dimamah pasir
membungkam di pinggiran ilusi
Dia adalah seorang lelaki
dingin bayu yang menyapu
hanyalah sebuah cerita sayu
yang menggetarkan sebongkah hati
menerajang menyusup gegendang telinga
menghilang dibawa pergi
Dia adalah seorang lelaki
ombak pantai di pinggiran senja
mengajarnya tentang duniawi
sebuah persinggahan ke dunia yang abadi
Hasza
Teluk Nipah, 24122001
Comments