Puisi Kembara 5

Warkah hitam yang sampai tempoh hari
bukan lagi yang ku idamkan
lalu ku dongakkan kepala
meneliti awan yang berlalu pergi
membawa bayangan pudar yang semakin menghilang

Aku lelaki igauan waktu
deru taufan tidak bisa melambung pergi
walau secebis cita yang ku tanamkan
sekajang janji yang kau tuliskan
hanyalah sebuah coretan dilakun kata
merdu lagu yang kau nyanyikan
hanyalah gemersik daun di pukul badai
manis senyum yang kau lemparkan
hanyalah tebu yang kekeringan
tidak memberi apa-apa makna

Akulah lelaki igauan waktu
melangut seratus ela menapak maju
akan ku langkahi hari-hari
membina bayangan baru

Saitama,
Haru 1988

Comments

Popular posts from this blog

Buat Sahabat

Bila Senja Berlabuh (i)

Wajah Tua Di Kaki Langit