18 nyawa ini

18 nyawa ini, apakah sia-sia?
Ayman masih boleh minum kopi di dalam kedinginan pergunungan
atau sedang enak meratah kibas panggang di lobi hotel 5 bintang?

18 nyawa ini, saksi perjuangan yang belum selesai

Muntahan peluru jet-jet pejuang yang meratah Damadola dan isinya
adalah satu pemerkosaan sebuah daulah yang picisan
(sekurang-kurangnya di mata mereka)
oleh kedaifan ilmi yang hilang
tidak mampu menyingkap pembohongan yang ditayangkan

18 nyawa ini, saksi kedaifan ilmi yang hilang....

Kita bisa bangga oleh al-Khawarizmi, al-Idrisi, Ibnu Sina, dan dot dot dot
ternyata ianya hilang oleh filosofi duitism
ilmi yang sirna bersama zaman
tidak mampu menangkis segala serangan
tidak mampu melawan apatah lagi memenangkan sebuah daulah yang merdeka

18 nyawa ini, adalah mangsa kealpaan kita......

hasza
dipipi, sepang
16012006

Comments

Popular posts from this blog

Buat Sahabat

Bila Senja Berlabuh (i)

Wajah Tua Di Kaki Langit