Bersihkan....

Riak membusung dan berombak di muka tasik
Channa micropeltes (dibaca toman) menyerbu rakus
bertempiaran anak Barbonymus schwanenfeldii (dibaca lampam)cuba menyembunyi diri
Hemibagrus nemurus (dibaca baung) senyum menanti
mengnganga untuk suatu tragedi

Ceritera sebuah tasikyang berbagai penghuni
adalah suatu kerianganadalah satu ketenangan
yang kapan nanti akan berakhir juga
Bakal ada Channa micropeltes yang berkembang biak
bakal ada Barbonymus schwanenfeldii yang terkorban
Hemibagrus nemurus menanti dengan kelahapannya

Apakah petualangan Channa micropeltes mampu merubah keindahan tasik ?

Daunan yang berjatuhan juga mampu merubah
pertualangan ini adalah biasa
biarkan Channa micropeltes itu menyendiri
biarkan petualang itu menyendiri
biarkan tasik dengan ekologinya yang berubah
musim berganti mungkin esok bertambah indah
mungkin esok tiada lagi tasik
mungkin esok bah melanda

Rumput di tepian tasik memang akan menyubur
rumpai berkembang itu biasa
belalang boleh hidup dengan kehadirannya
nanti mana tahu
Scleropages formosus (di baca kelisa) bisa membiak
berkembang nak meninggikan nilai tasik ini
Chitala chitala (di baca belida) pun mungkin akan mengindahkan
dan menghalau Channa micropeltes berlalu

Hasza hanya senyum di tepi tasik
sesekali mencecah kaki ke giginya
merasai kedinginannya
merasai kesegarannya

Sesekali bangun pergi meninggalkan tepian tasik
masih banyak kolam-kolam lain yang boleh dipancingi
dan kadang kolam kecil itu lebih menarik untuk di pancingi
Labeo rohita (di baca rohu) pun biasa menyambar umpan
Emir amat gemar labeo rohita di goreng bersambal.....

Sesekali mampir lagi ke tepian tasik
menghayati keindahannya
mengikuti perubahannya

Balingan umpan, sudah jarang mengena
tasik ini memang sudah berubah!
hanya Dia yang tetap gagah......


Hasza

Comments

Popular posts from this blog

Buat Sahabat

Bila Senja Berlabuh (i)

Wajah Tua Di Kaki Langit