Ke Mana?

Nyanyian burung yang hinggap di pohon ara tepi rumahku
membawa aku terbang pergi
menghayali kehidupan ini
bahawa aku adalah untuk diriku!

Kegagahan bukitan ini yang berdiri
tidak goyang dek ribut melanda
dan sungai yang mendesir berlumba-lumba
bersatu mencemar kesuciannya
adalah fenomena seketul diri
jasad insan kerdil
kekar binaan dalam kelembutan
bisa terbelah hancur

Hayalan terbangku membawa aku ke jauh
pada kolorado yang terbelah
pada mekong yang lesu
pada kuning yang-tze yang bergelodak
pada satu arah tujuan
mencemar kesucian
kemasinan lautan dalam yang tiada hujung
menjadi tarikan yang tidak pernah aku ketahui kenapa!!

Hayalan terbangku membawa aku
hinggap ke puncak-puncak
dingin udara yang membeku
memutih meliputi dalam kabus menyesakkan
dada yang menyempit
alah pada sinar cahaya
mencair dan mengalir
lesu dan pantas adalah pada waktunya
bersatu untuk tujuan yang satu.....

Terbangku membawa aku hinggap di pantai
sebutir pasir yang berkilau
bernyanyi lagu merdu
puncak dunia yang ditinggalkan...........


Hasza
16082004

Comments

ade nurhayati said…
bisa tolong minta identifikasi dari puisi tersebut seperti diksi dan hal lain nya...

Popular posts from this blog

Buat Sahabat

Bila Senja Berlabuh (i)

Wajah Tua Di Kaki Langit