Fantasi Bola
Bulan semalam
yang menyinarkan cahaya samar
bagai ada tanduk-tanduk terpacak di setiap bayangannya
bagai ada ekor yang bertocang menjulur darinya
Bukanlah kita ini manusia
yang hanya bisa ketawa dalam kesakitan
yang hanya gelak besar bila dalam tekanan
Bilamana dunia kita terasa asing oleh fikrah yang diinjekkan
melalui tidur bola, makan bola, minum bola,
oleh akademi fantasi yang melamun
dan sorak-sorai pesta kehebohan di merata-rata
kita hanya ketawa dan senyum-senyum
dan tetap berpestalah kita
pesta bola
pesta fantasi
pesta heboh
Mata lebam keletihan tetap diredhakan
anak yang merengek meminta susu juga dibiarkan
isteri dan suami yang menanti di kamar membungkam
Satu fikrah yang diinjekkan
krim kepala sudah tidak cair lagi
kental oleh racun-racun yang tidak kelihatan
membunuh nilai kemurniaan
memesong fokus pencarian
Kita masih alpa
kita masih bisa ketawa
kita masih berkecoh
Mempamer realiti diri?
Aku turut membungkam
melihat kembali pada diri
apakah aku ini aku
yang masih aku
atau aku juga serupa?
Empat wajah anak munggil
menyuntik keutuhan
bahawa aku adalah aku
satu jiwa yang jitu!!
Hasza
bandar siber
18062004
yang menyinarkan cahaya samar
bagai ada tanduk-tanduk terpacak di setiap bayangannya
bagai ada ekor yang bertocang menjulur darinya
Bukanlah kita ini manusia
yang hanya bisa ketawa dalam kesakitan
yang hanya gelak besar bila dalam tekanan
Bilamana dunia kita terasa asing oleh fikrah yang diinjekkan
melalui tidur bola, makan bola, minum bola,
oleh akademi fantasi yang melamun
dan sorak-sorai pesta kehebohan di merata-rata
kita hanya ketawa dan senyum-senyum
dan tetap berpestalah kita
pesta bola
pesta fantasi
pesta heboh
Mata lebam keletihan tetap diredhakan
anak yang merengek meminta susu juga dibiarkan
isteri dan suami yang menanti di kamar membungkam
Satu fikrah yang diinjekkan
krim kepala sudah tidak cair lagi
kental oleh racun-racun yang tidak kelihatan
membunuh nilai kemurniaan
memesong fokus pencarian
Kita masih alpa
kita masih bisa ketawa
kita masih berkecoh
Mempamer realiti diri?
Aku turut membungkam
melihat kembali pada diri
apakah aku ini aku
yang masih aku
atau aku juga serupa?
Empat wajah anak munggil
menyuntik keutuhan
bahawa aku adalah aku
satu jiwa yang jitu!!
Hasza
bandar siber
18062004
Comments