Mencari Pengharapan
Tikanya mentari menyabung panahan bahang kedadaku
lahirlah suatu budi
Dan Rira
ku tahu namamu pada sebuah senyum
ku tahu usulmu pada sebuah tangis
munggil tumit bogel menerjah jalanan
mengharap sekantung ehsan
deting syiling berlagu
sekeping demi sekeping
Rira
harap dan pengharapan yang kau sandarkan
apakah bisa menemu
kehadiran sang ibu yang melontar kasih
pada tepian jalanan
alpa pada gelojak nafsu
hanyut dek buih-buih wiski
di pub-pub yang bertaburan
lelah di pelukan jantan
yang silih berganti mendamping
untuk lima menit cuma diranjang
Rira
anak munggil delapan tahun
meniti jalanan kota raya
membawa secangkir harapan
bersama lagu deting syiling
tidak peduli hari yang lalu
Rira
masih menyandar satu pengharapan
Hasza
Stesen LRT Bandaraya
4 November, 2001
lahirlah suatu budi
Dan Rira
ku tahu namamu pada sebuah senyum
ku tahu usulmu pada sebuah tangis
munggil tumit bogel menerjah jalanan
mengharap sekantung ehsan
deting syiling berlagu
sekeping demi sekeping
Rira
harap dan pengharapan yang kau sandarkan
apakah bisa menemu
kehadiran sang ibu yang melontar kasih
pada tepian jalanan
alpa pada gelojak nafsu
hanyut dek buih-buih wiski
di pub-pub yang bertaburan
lelah di pelukan jantan
yang silih berganti mendamping
untuk lima menit cuma diranjang
Rira
anak munggil delapan tahun
meniti jalanan kota raya
membawa secangkir harapan
bersama lagu deting syiling
tidak peduli hari yang lalu
Rira
masih menyandar satu pengharapan
Hasza
Stesen LRT Bandaraya
4 November, 2001
Comments